Sunday, December 18, 2011

Dance New Creations (Tari Kreasi Baru)


Tari kreasi baru adalah suatu tarian yang dikemas dan dikreasikan dengan menggunakan basic tari traditional,contoh dari tari kreasi baru.
  • Gandrung Banyumasan ( Ngethek )


Tari Gandrung Banyumasan ( ngethek) adalah jenis tarian pergaulan yang dibawakan secara berpasangan laki – laki dan perempuan dengan diiringi gamelan bernuansa banyumasan. Tarian ini menggambarkan tentang kehidupan remaja dalam hubungan  percintaan yang diekspresikan melalui gerak –gerak dinamis dan unsur – unsur komedi.
































  • Tari Angguk ( Modern )

 

Angguk Modern adalah jenis kesenian atau tarian kemasan/kreasi baru dengan mengambil dasar  pada Tarian Angguk yang sebenarnya.
Angguk adalah Kesenian rakyat yang lahir pada jaman penjajahan Belanda atau lebih dikenal dengan istilah Kompeni,  sehingga kostum yang digunakan dalam penampilan pertunjukan dipengaruhi oleh seragam Kompeni pada jaman itu. Hal ini terlihat pada design kostum yang dipakai oleh penari Angguk Modern tersebut. Kesenian angguk ditarikan oleh penari perempuan secara kelompok dengan lebih banyak menonjolkan gerak – gerak yang dinamis dan erotis.


Comedy Dance ( Tari Komedi )

Tari komedi adalah suatu tarian yang diciptakan dengan konsep selucu mungkin,semenarik mungkin untuk menciptakan suatu seni tari yang dapat menghibur dan menggugah penonton.
coontoh tari komedi

  • Tari Bokong Kelegan




Bokong artinya Pantat dan Kelegan artinya Terpuaskan.
Tari Bokong Kelegan adalah tarian garapan yang bernuansa Komedi, dengan lebih banyak menggunakan gerak –gerak pantat ( Bokong ). Tarian ini dimainkan oleh beberapa penari  laki – laki yang memerankan perempuan, tarian ini dibawakan secara rampak (gerak-gerak serempak)  dan dilanjutkan dengan gerak-gerak bebas yang diekspresikan secara dinamis dan humoris oleh masing – masing penari.

Colossal Dance ( Tari Kolosal )

Tari kolosal adalah bentuk tarian yang menyajikan suatu tarian,yang menampilkan lebih dari 20 penari untuk menciptakan suatu karya tari yang menarik,dan biasanya tari kolosal disajikan saat acara" besar seperti pawai.
contoh tari kolosal.

Add caption



Traditional Dance ( Tari Tradisional )

Tari tradisional yogyakarta sudah ada sejak jaman dahulu,dan berasal dari kraton yogyakarta yang melambangkan suatu cerita kerakyatan,pergaulan,pada masa itu,yang diiringi oleh musik gamelan yang bernuansa tradisional.
hingga sekarang tarian traditional kerap ditampilkan untuk melestarikan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang,contoh tari traditional jogjakarta.
    • Tari Srimpi

    Add caption
    Tarian Serimpi merupakan tarian bernuansa mistik yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini diiringi oleh gamelan Jawa. Tarian ini dimainkan oleh dua orang penari wanita. Gerakan tangan yang lambat dan gemulai, merupakan ciri khas dari tarian Serimpi. Tarian srimpi sangopati karya Pakubuwono IX ini, sebenarnya merupakan tarian karya Pakubuwono IV yang memerintah Kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820 dengan nama Srimpi sangopati kata sangapati itu sendiri berasal dari kata “sang apati” sebuah sebutan bagi calon pengganti raja. Tarian ini melambangkan bekal untuk kematian (dari arti Sangopati) diperuntukan kepada Belanda. 

    • Tari Golek Manak


    Tari Golek Manak disebut juga Beksa Golek Menak atau Beksan Menak. Mengandung arti menarikan wayang Golek Menak.
    Tari Golek Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Penciptaan tari Golek Menak berawal dari ide sultan setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Disebut juga Beksa Golek Menak atau Beksan Menak. Mengandung arti menarikan wayang Golek Menak. Beksa Golek Menak bersumber dari cerita Menak Cina.
    Proses penciptaan dan latihan untuk melaksanakan ide itu memakan waktu cukup lama. Pagelaran perdana dilaksanakan di keraton pada tahun 1943 untuk memperingati hari ulang tahun sultan. Bentuknya masih belum sempurna, karena tata busana masih dalam bentuk gladi resik. Hasil pertama dari ciptaan sultan tersebut mampu menampilkan tipe tiga karakter yaitu :
    1. Tipe karakter puteri untuk Dewi Sudarawerti dan Dewi Sirtupelaeli,
    2. Tipe karakter putra halus untuk Raden Maktal,
    3. Tipe karakter gagah untuk Prabu Dirgamaruta.
    Tiga tipe karakter tersebut ditampilkan dalam bentuk dua beksan, yaitu perang antara Dewi Sudarawerti melawan Dewi Sirtupelaeli, serta perang antara Prabu Dirgamaruta melawan Raden Maktal.
    Bahasa yang digunakan dalam dialog adalah bahasa bagongan. Busana yang dikenakan para penari mengacu pada busana Wayang Golek Menak Kayu, semua tokoh berbaju lengan panjang, sedangkan cara berkain menerapkan cara rampekan, kampuhan, cincingan, serta seredan disesuaikan dengan tokoh yang dibawakan.